Selasa, 13 Desember 2016

OTOT EXTREMITAS INFERIOR


Otot-otot Ekstremitas Bawah beserta fungsinya


A.    Otot koksa dorsal1.      M. Gluteus maksimusInsersi: tuberositas glutealis traktus iliotibialisOrigo : bagian dorsal os ilium, fasia torako lumbalis os sacrum, dan fasia dorsalisli gamentum sakrotuberalePersyarafan : nervus glutae inferiorFungsi : ekstensi femur artikulasi koksae, abduksi, adduksi, dan eksorotasi femur serta menahan rangka pada saat duduk2.      M. Gluteus mediusInsersia : bagian lateral trokhanter mayorOrigo : fasies glutealis Krista iliaka dan linea glutealis posterior dan inferiorPersyarafan : abduksi, endorotasi, dan eksorotasi femur, serta fiksasi pelvis pada tulang kaki3.      Gluteus minimusInsersi: ujungnya trokhanter mayor bertendonOrigo : fasies glutealis anterior dan inferiorPersyarafan : nervus gluteus superiorFungsi : abduksi dan endorotasi kedua otot saat menarik pelvis pada tulang kaki4.      M. Tensor fasia lataeInsersia : traktus iliotibialisOrigo : spina iliaka anterior superiorPersyarafan : nervus gluteus superiorFungsi : ekstensi fasia lata membantu fleksi dan abduksi femur juga membantu ekstensi kruris5.      M. PiriformisInsersi : bertendon panjag pada ujung trokhanter mayorOrigo : os sacrum fasia pelvis daerah foramina sakraliaPersyarafan : nervus iskiadikus dan nervus muskuli filiformisFungsi : abduksi paha dan eksorotasi artikulasio koksa6.      M. Abduktor internusInsersi : bertendon panjang dalam fossa trokhanterOrigo : bagian dalam foramen obturatum dan membrane obturatoriaPersyarafan : nervus muskuli obturatorium interna pleksus sakralisFungsi : eksorotasi pada artikulasio koksa7.      M. Gemelus superior dan inferiorInsersi : tendon M. abductor internus fossa trokhanterikaOrigo : spina iskiadika dan tuber iskiadikumPersyarafan : nervus muskuli obtoratorius internus ramus muskularis pleksus seklaris8.      M. Quadratus femorisInsersia : Krista intra trokhanterikaOrigo : lateral sisi tuber iskiadikumPesyarafan : nervus muskuli quadrates femoris pleksus sakralisFungsi : eksorotasi artikulasio koksae juga membantu abduksi femurB.     Otot permukaan ventral pangkal femur1.      M. Ilio psoasPersyarafan : ramus muskularis pleksus lumbalisa.       M. IliakusOrigo : fossa iliaka, spina iliaka anterior inferior bagian depan artikulasio koksae;Insersi : trokhanter minor, batas medial linea aspera;Fungsi : fleksi, endorotasi artikulasio koksae; dan fleksi kolumna vertebralis lumbalisb.      M. Psoas mayorInsersi : trokhanter minor;Origo : permukaan lateral korpus vertebra torakalis XII, korpus vertebralis lumbalis 1-IV;Fungsi : eksorotasi pada waktu M. Gluteus berkontraksi c.       M. Psoas minorInsersi : trokhanter minor, insersi tendon yang lebih panjang;Origo : pemukaa lateral vertebra torasika XII dan vertebra lumbalis Id.      M. SartoriusInsersi : sisi medial tuberositas tibiaOrigo : spina iliaka anterior superiorFungsi : membantu fleksi abduksi dan endorotasi femur, menekuk dan memutar artikulasio genu.2.      Otot permukaan  venter femur (M. Quadrisep Femoris)Persyarafan : nervus femorisa.       M. Rektur femorisInsesi : seluruh fasia fasies proksimal ligamentum patela dan tuberositas tibiaOrigo : spina iliaka anterior inferior dan sisi kranial asetabulumFungsi : meregangkan M. rektus femoris pada artikulasio koksaeb.      M. ventus (medialis, lateralis, dan intermedialis)Insersi : ligamentum patella, retinakula petela pada tuberositas tibiaOrigo : labium media, lateral, dan ventral linea aspera sampai ke trokhanter mayorFungsi : menopang fleksi pada artikularis koksaec.       M. Artikularis genuOrigo : serabut-serabut distal kapsula sendi lututC.     Adductor femur1.  M. pectineusInsersi : linea pektini femurOrigo : ossis pubisPersyarafan : nervus femoralis dan nervus obturatorisFungsi : adduksi femur, memabntu fleksi, dan eksorotasi artikulasio koksae2.  M. adductor longusInsersi : bagian tengah linea aspera labium medialOrigo : ramus superior dan ramus inferior ossis pubisPersyarafan : nervus obturatoriusFungsi : adduksi femur dan fleksi artikulasio koksae3.  M. adductor brevisInsersi : linea aspera labium medialOrigo : ramus inferior ossis pubis foramen obturatumPersyarafan : nervus obturatoriusFungsi : adduksi, ekstensi femur, dan eksorotasi pada artikulasio koksae4.  M. adductor magnusInsersi : tuberositas gluteus epikondilum medialis femoalisOrigo : ramus ossis iskii dan tuberositas iskiadikumPersyarafan : nervus obturatorius dan nervus iskiadikusFungsi : adduksi femur membantu meregangkan paha dan eksorotasi femur5.  M. adductor minusInsersi : bagian atas linea aspera labium medialOrigo : ramus inferior ossis pubisPersyarafan : nervus obturatoriusFungsi: adduksi paha membantu fleksi dan eksorotasi paha6.  M. grasilisInsersi : bertendon panjang pada sisi medial tuberositas tibiaOrigo : ramus inferior ossis pubis sepanjang simpisis pubisPersyarafan : nervus obturatoriusFungsi : adduksi femur, fleksi artikulasio genu, dan endorotasi femur7.  M. obtorator eksternusInsersi : bertendon kedalam fosa trokhanter femurOrigo : bagian luar foramen obturatumPersyarafan : nervus obturatoriusFungsi : eksorotasi femur, fleksi pada artikulasio koksaeD.    Otot-otot fleksor femur1.      M. biseps femorisInsersi : kaput fibula bertendon kuatOrigo : tuber iskiadikum bersatu dengan M. SemitendinosusPersyarafan : nervus tibialis bersendi dua dan nervus fibularis kumunisFungsi : fleksi kruris pada artikulasio genu eksorotasi dan ekstensi antikulasio genu2.      M. semi tendinosusInsersi : bertendon panjang medial tuberositas tibiaOrigo : tuber iskiadikum kaput langus musculi bisep femorisPersyarafan : nervus tibialis bersendi duaFungsi : fleksi kruris artikulasio genu, endorotasi dan ekstensi artikulasio koksae3.      M. ssemi membranosusInsersi : kondilum medialis tibia dan ligamentum popliteum obliguesOrigo : tuber iskiadikum bertendon lebarPersyarafan : nervus tibialis bersendi duaFungsi : fleksi dan endorotasi artikulasio genu, ekstensi artikulasio koksaeE.     Otot-otot ventral krurisPersyarafan : nervus fibularis profundus1.      M. tibialis anteriorInsersi : basis metatarsalis I (sisi medial) dan os. Kunaiforme mediale (sisi plantar)Origo : epikondilus lateralis dan fasies lateralis tibiaFungsi : fleksi dorsal dan spinasi kaki2.      M. ekstensor halusis longusInsersi : permukaan dorsal jari kaki yang besar bertendonOrigo : fasies medialis fibula membrane interosea kruris dan fasia krurisFungsi : ekstensi jari kaki dan ekstensi dorsal pada artikulasio talus sebelah atas3.      M. ekstensor digitorum longusInsersi : bersama keempat tendon kedalam aponeurosis dorsal keempat jari lateral kakiOrigo : kondilus lateralis tibia, margo anterior fibula, dan membran interosea krurisFungsi : supinasi pada artikulasio talus sebelah bawah M. Ekstensor halusis longus.4.      M. Peroneus fibularis tertiusInsersi : permukaan dorsal kelima tonjolan tulang pada tengah kaki bertendon datarOrigo : keluar dari bagian distal fibulaFungsi : pronasi krurisF.      Otot-otot kruris lateralisPersarafan : nervus fibularis superfisialis1.      M. Peroneus fibularis longusOrigo : kaput fibula, fasia kruris, fasies lateralis, dan margo posteriorInsersi : plantar pedis dan sulkus tendinius muskuli fibularis dan tuberositas ossis metatarsal I-II os kunaiformi medialFungsi : kedua M. Fibularis mengangkat sisi lateral kaki dan menopang fleksi plantar kaki2.      M. Peroneus fibularis brevisInsersi : tuberositas ossis metatarsalis V, jalur tendon sampai kelingking kakiOrigo : fasies lateralis dan margo anterior fibula, septa intermuskularis kruris anterior dan posteriorG.    Otot-otot superficial kruris dorsalPersarafan : nervus tibialis1.      M. Triseps suraea.       M. Gastroknemius (kaput medial dan lateral)Insersi : tuber kalkanei dan tendon kalkanus (tendon alkhiles)Origo : epikondilus medial dan lateral femurFungsi : plantar fleksi kaki pada artikulasio talus sebelah atas, supinasi kaki pada artikulasio talus.b.      M. soleusOrigo: fasies posterior dan margo posterior fibula, fasterior fibula, fasies posterior tibia dan arkus tendinius muskuli solei.2.      M.plantarisInsersi :lapisan dalam fasia kruris dan tendon kalkaneus yang tipis dan panjang.Origo : epikondilus lateralis femur.3.      M. PopliteusInsersi: fasies posterior tibia diatas linea muskuli solei.Origo : bertendon pada epikondilus lateralis femur dan kaput fibula.Fungsi : fleksi kruris dan endorotasi pada artikulasio genu.  H.    Otot-otot kruris profunda lateraliserfus tibialisPersyarafan : nervus tibialis1.      M. tibialis posteriorInsersi :Tuberositas ossis navikulare, permukaan plantar os kunaiformi medial, ossa kunaiformi intermedium lateral dan basis metatarsal II – IVOrigo: fasies posterior, bagian prosimal tibia dan fasies medialis fibula.Fungsi: plantar fleksi dan supinasi kaki.2.      M. fLeksor digitorum longusInsersi: falang akhir jari kaki keII –V Origo: fasies posterior, margo interosius tobia dan arkus tendimius dista fibula.Fungsi: fleksi bagian terakhir 4 jari lateral kaki, fleksi dan supianasi kea rah plantar3.      M.fleksor lalusis longusOrigo: fasies posterior dan margo posterior fibulaInsersi: falang terakhir dari ibu jariFungsi: fleksi ibu jari kaki, fleksi dan supinasi seluruh kaki kea rah plantar.I.       Otot –otot dorsalis pedis1.      Ekstensor digitorum brevisInsersi:  apponeurosis dorsal jari kaki bagian tengah.Origo: permukaan dorsal dan permukaan permukaan samping kalkaneus.Fungsi : Dorso fleksi jari kaki2.      M.ekstensor halusis brevisInsersi: falang ibu jari kakiOrigo: permukaan dorsal kalkaneusFungsi: dorsofleksi jari kaki3.      M.interosei dorsalis I-IVOrigo: permukaan tengah tulang kakiInsersi: sisi medial dasar palang distal III-V sampai apponeurosa ekstensi jari kaki bersangkutanFungsi: fleksi dan abduks jari kaki III-V ke lateral, jari kaki II ke medial dan ekstensi jari kaki yang lain4.      M.interosei plantaris I-IIIOrigo: sisi bagian tengah tulang kaki III-VInsersi:sisi medial falang distal III-V sampai apponeurosa ekstensi jari kakiFungsi: fleksi dasar sendi dan adduksi jari kaki III-V, ekstensi jari kaki yang lain.J.       Otot-otot ibu jari kaki.Persyarafan nerfus plantari, medialis dan lateralisa.       M. abductor halusisInsersi: falang proksimal ibu jari kakiOrigo: prosesus medialis tuberosis kalkanei dan appoeurosis plantarisFungsi: Abduksi flekskki ibu jari kaki terutama ekstensi aktif bagian penutup kaki.b.      M. fleksor halusis brevisInsersi: 2 kaput tulang cecamoid dan falang proksimal ibu jari kakiOrigo: permukaan plantar ossa unaiformi mediale, intermedium, dan lateral ligamentum plantar longus.c.       M adductor halusisgo: permukan plantar os kunaiformi lateral dan ligamentum plantar longus.Insersi: bagian lateral tulang sesamoid dan falang proksimal ibu jari kaki.Fungsi: abduksi, fleksi ibu jari kaki.K.    Otot kelingking kakiFungsi :abduksi, fleksinkelingking dan ekstensi aktif penutup kaki.a.       M.Abduktor digiti minimiInsersi: sisi lateral falang proksimal kelingking (tuberositas ossis metatarsalis V)Origo: Prosesus lateralis tuberis kalkanei dan apponeorosis plaeusntaris;Persyarafan: N. pLantaris lateralis.b.      M. fleksor digiti minimi brevisInsersi : bagian falang proksimal kelingking.Origo: bagian depan ligament plantar logum  basis ossis metatarsalis .Persyaratan: Nervus plantaris medialis.c.       M.Opponeus digiti minimiInsersi: sisi lateral os metatarsal V.Origo: vagina tendini  M. fibularis peroneus longus.L.     Otot-otot plantar pledisa.       Fleksor digitorum brevisInsert : empat tendon M. fleksor digitorum longus sampai pada falang tengah jari kaki II-IV.Origo: prosesus medialis tuberosis kalkanei dan apponerosis plantaris;Fungsi: fleksi bagian tengah dan dasar jari kaki II-IV.b.      M. Quadratus plantarisOrigo: dua kaput permukaan plantar kalkuemnneus dan ligamentum plantar logum;Insersi: sisi lateral tendon M.fleksor digitorum longus dan memperkuat otot yang melintang.

Sumber : 
http://nizhyun.blogspot.co.id/2012/09/ekstremitas-bawah.html

TULANG EKSTREMITAS BAWAH

Hasil gambar untuk anatomi tulang ekstremitas inferior





Anatomi ekstremitas bawah
pada bab anatomi ekstremitas bawah menerangkan tentang 
tulang pelvis, femur, tibia, fibula, tarsal, metatarsal, dan tulang-tulang phalangs.

  • Pelvis
Pelvis terdiri atas sepasang tulang panggul (hip bone) yang merupakan tulang pipih. Masing-masing tulang pinggul terdiri atas 3 bagian utama yaitu ilium, pubis dan ischium. Ilium terletak di bagian superior dan membentuk artikulasi dengan vertebra sakrum, ischium terletak di bagian inferior-posterior, dan pubis terletak di bagian inferior-anterior-medial. Bagian ujung ilium disebut sebagai puncak iliac (iliac crest). Pertemuan antara pubis dari pinggul kiri dan pinggul kanan disebut simfisis pubis. Terdapat suatu cekungan di bagian pertemuan ilium-ischium-pubis disebut acetabulum, fungsinya adalah untuk artikulasi dengan tulang femur.
  • Femur
Femur merupakan tulang betis, yang di bagian proksimal berartikulasi dengan pelvis dan dibagian distal berartikulasi dengan tibia melalui condyles. Di daerah proksimal terdapat prosesus yang disebut trochanter mayor dan trochanter minor, dihubungkan oleh garis intertrochanteric. Di bagian distal anterior terdapat condyle lateral dan condyle medial untuk artikulasi dengan tibia, serta permukaan untuk tulang patella. Di bagian distal posterior terdapat fossa intercondylar.
  • Tibia
Tibia merupakan tulang tungkai bawah yang letaknya lebih medial dibanding dengan fibula. Di bagian proksimal, tibia memiliki condyle medial dan lateral di mana keduanya merupakan facies untuk artikulasi dengan condyle femur. Terdapat juga facies untuk berartikulasi dengan kepala fibula di sisi lateral. Selain itu, tibia memiliki tuberositas untuk perlekatan ligamen. Di daerah distal tibia membentuk artikulasi dengan tulang-tulang tarsal dan malleolus medial.
  • Fibula
Fibula merupakan tulang tungkai bawah yang letaknya lebih lateral dibanding dengan tibia. Di bagian proksimal, fibula berartikulasi dengan tibia. Sedangkan di bagian distal, fibula membentuk malleolus lateral dan facies untuk artikulasi dengan tulang-tulang tarsal.
  • Tarsal
Tarsal merupakan 7 tulang yang membentuk artikulasi dengan fibula dan tibia
 metatarsal di distal. Terdapat 7 tulang tarsal, yaitu calcaneus, talus, cuboid, navicular, dan cuneiform (1, 2, 3). Calcaneus berperan sebagai tulang penyanggah berdiri.
  • Metatarsal
Metatarsal merupakan 5 tulang yang berartikulasi dengan tarsal di proksimal dan dengan tulang phalangs di distal. Khusus di tulang metatarsal 1 (ibu jari) terdapat 2 tulang sesamoid.
  • Phalangs
Phalangs merupakan tulang jari-jari kaki. Terdapat 2 tulang phalangs di ibu jari dan 3 phalangs di masing-masing jari sisanya. Karena tidak ada sendi pelana di ibu jari kaki, menyebabkan jari tersebut tidak sefleksibel ibu jari tangan.


Sumber :
http://anastasia-anatomiekstremitasbawah.blogspot.co.id/2011/11/anatomi-ekstremitas-bawah.html

Tulang extremitas superior

Hasil gambar untuk extremitas superior




Kerangka anggota gerak atas dikaitkan dengan kerangka badan dengan perantaraan gelang bahu yang terdiri dari skapula dan klavikula. Tulang-tulang yang membentuk kerangka lengan antara lain : gelang bahu (skapula dan klavikula), humerus, ulna dan radius, karpalia, metakarpalia dan falangus
Bagian-bagian Tulang Ekstremitas
Bagian-Bagian Ini Akan Dijelaskan Bagian-Bagian Dari Ekstremitas Atas. Bagian Ekstremitas Atas terdiri dari :
Tulang Skapula
Tulang Klavikula
Tulang Humerus
Tulang Ulna
Tulang Radius
Tulang Karpal
a. Metacarpal
b. Falang



Sumber http://himakepsda.blogspot.co.id/2014/04/anatomi-fisiologi-ekstermitas-atas.html?m=1